Senin, 29 Agustus 2011

Lirik Lagu Maher Zain Insya Allah (feat. Fadly Padi)


ketika kau tak sanggup melangkah
hilang arah dalam kesendirian
tiada mentari bagai malam yang kelam
tiada tempat untuk berlabuh

bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

reff:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
every time you commit one more mistake
you feel you can’t repent and that it’s way too late
you’re so confused wrong decisions you have made
haunt your mind and your heart is full of shame
but don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side

reff2:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
turn to Allah He’s never far away
put your trust in Him, raise your hands and pray
oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
hanya engkaulah pelitaku
tuntun aku di jalanmu selamanya

reff3:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

repeat reff3 [until fade]

Ketika IKHLAS menjadi obat


Sebuah kata yang sangat mudah diperdengarkan oleh semua orang, yang selalu di kaji oleh banyak artikel, yang dituliskan oleh ratusan bahkan ribuan orang, sifatnya abstrak karena tak tampak oleh mata bahkan terkadang juga susah untuk merasakannya. Ikhlas, ya ikhlas. Ketika sebuah keinginan tak bisa terlaksana, ketika harapan tak jua datang, ketika musibah dan cobaan datang menghampiri, ketika suka dan duka menyelimuti kehidupan ini, ketika doa belum dijabah yang Maha Kuasa, dan ketika air mata menetes tak sanggup memendam dan menahan peperangan hati dan jiwa, ikhlas menjadi sarana yang secara logika susah untuk kita laksanakan. Tapi bukan berarti tidak kita lakukan. Karena ikhlas adalah obat hati yang membuat kita tenang. Aku tau untuk awal mungkin sulit, bahkan kita sering terjatuh dipertengahan jalan. Tapi percayalah teman ketika kita bisa melewati itu semua maka kenyamanan dan kebahagian yang akan kita dapatkan. Kebahagian dunia akhirat.

Teman..

Tau gak buah mangga. Ketika masih muda buah itu pahit kemudian lama kelamaan menjadi asam dan akhirnya manis bahkan semakin lama semakin manis. Apalagi kalau di rawat dengan baik. Pasti kita sangat menikmati ketika memakannya dan lupa bahwa sebenarnya pada awalnya buah itu asam. Sama dengan ikhlas, buah keikhlasan itu manis, manis sekali. Karena di balik keikhlasan ada kesabaran dan di balik kesabaran Allah telah menyediakan balasan yang tidak disangka-sangka.

Teman..

Mungkin saat ini Allah belum mengabulkan doamu. Tapi percayalah Dia tidak tidur, Dia selalu dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita. Allah mempunyai scenario yang luar biasa. Doa yang kita lantunkan bisa segera Allah kabulkan, bisa suatu saat nanti, atau nanti ketika di akhirat. Jika ditanya apakah kita lebih suka Allah memberikan apa yang kita inginkan atau yang kita butuhkan? Bisa jadi apa yang kita inginkan menjadi mudharat bagi kita tetapi ketika Allah memberikan apa yang kita butuhkan maka itu akan sangat bermanfaat bagi kita. Maka biarlah Dia yang menentukan, serahkan semuanya pada Sang Pemilik.

Teman..

Pernahkan kita merasa malu atas semua yang diberikan-Nya, telah banyak nikmat yang berikan-Nya. Terkadang kita sering melupakan nikmat yang kita merasa itu kecil, namun sebenarnya tak ada satupun nikmat yang kecil bagi kita. Nikmat umur, hidup, bernafas, mencintai dan dicintai, nikmat sehat, nikmat makan dan minum, rezeki, tempat tinggal, dan fasilitas lain yang sudah diberikan Allah bagi kita, semuanya bermanfaat bagi rohani dan jamani kita. Mengapa kita masih ragu, dalam surat cintanya Allah pada surah Ar-Rahman berulang kali Allah mempertanyakan kepada kita “Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan”. Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita walaupun kita sering membuat-Nya kecewa. Kita sering lupa dengan kewajiban kita, kita sering melupakannya, kita hanya ingat ketika kita sedang sedih dan susah saja dan melupakannya ketika kita tersenyum gembira, kita sering larut dalam kenikmatan dunia, kita sering terlena dengan kehidupan dunia, namun apakah Allah meningglkan kita ? tidak, sama sekali tidak Allah selalu memberi kita kesempatan untuk kembali. Allah selalu mengingatkan kita. Ketika kita terjatuh Allah membangunkan kita dan menuntun kita, kemudian kita jatuh lagi Allah menuntun kita lagi, terus seperti itu. Dia tak akan bosan dan jenuh untuk memotivasi kita, mengingatkan kita. Yah..secara fitrah sebagai manusia kita menghamba kepada-Nya. Betapa tak ada apa-apanya kita di hadapan Allah. Maka biarlah Allah yang menentukan segalanya. Ketika kita menginginkan sesuatu mintalah pada-Nya, tak usah takut dan ragu. Karena kata Allah “Berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan”. Takdir Allah bisa berubah dengan kekuatan doa tulus ikhlas.

Teman..

Percayalah, janji Allah itu pasti. Berusalah untuk ikhlas menghadapi dan menjalani semua. Tetaplah berdoa agar diberikan yang terbaik jika engkau menginginkan sesuatu maka mintalah pada-Nya. Kun fa ya kun, maka jadilah. Sangat mudah bagi Allah untuk merubah segalanya, sangat mudah bagi Allah memberikan apapun yang kita inginkan. Kuncinya tetaplah dekat dengan-Nya. Tidak dekat aja Allah masih sayang sama kita apalagi kalu kita dekat pada-Nya sudah bisa dibayangkan kan.

Wallahu’alam, semoga Allah selalu ada dihati-hati kita


**Tulisan ini khusus aku persembahkan untuk teman yang ku sayangi, dan kepada pembaca pada umumnya, semoga Allah memberikan yang terbaik.

Sabtu, 27 Agustus 2011

PERMENDIKNAS REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2006

TENTANG

STANDAR ISI
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 8 ayat (3), Pasal 10 ayat (3), Pasal 11 ayat (4), Pasal 12 ayat (2), dan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

Memperhatikan : Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006 dan Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

Pasal 1
(1) Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minima dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan
minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
(2) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.




Ditetapkan di Jakarta 
pada tanggal 23 Mei 2006
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO

Rabu, 24 Agustus 2011

Indikator Motivasi Belajar dan Keaktifan Siswa

Untuk membuat latar belakang pada pengusulan judul proposal dilihat dari indikatornya.
Ini ada beberapa contoh, mungkin bisa menolong teman-teman dalam menyiapkan lampiran pengajuan judul..

      Motivasi Belajar
·         Kuatnya kemauan untuk berbuat
·         Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar
·         Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain
·         Ketekunan dalam mengerjakan tugas
·         Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
·         Menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah orang
dewasa
·         Lebih senang bekerja mandiri
·         Dapat mempertahankan pendapatnya.

2.       Keaktifan siswa
·         Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
·         Kerjasamanya dalam kelompok
·         Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli
·         Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal
·         Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat
·         Memberi gagasan yang cemerlang
·         Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang
·         Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain
·         Memanfaatkan potensi anggota kelompok
·         Saling membantu dan menyelesaikan masalah

Semangat Guru


Ada sebuah tulisan yang saya sendiri lupa dari mana mendapatkan artikel ini, tapi ketika membacanya timbul sebuah semangat baru yang sempat letih menghadapi murid-murid, yang sempat boring menjalani tugas yang terasa gitu-gitu aja..Mudah-mudahan setelah teman-teman membaca ini juga sama merasakan apa yang saya rasakan



Teman, menjadi guru bukan pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan
yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga
pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab
mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.


Namun, ada sesuatu yang mulia disana. Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya
kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat guru lah memancar
pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan.
 

Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik
mereka.


Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar
lamat-lamat bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar
mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang
banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita
menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?


Teman, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, cobalah menjadi guru.
Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu,
dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang
berbeda disana. Cobalah. Rasakan.


 *****

Teman...
Ternyata guru bukan pekerjaan yang mudah, gurulah yang melahirkan profesi-profesi yang lain. Guru adalah salah satu faktor penentuk akhlak seseorang.

Kuncinya hanya satu, cintai profesi..
Ketika kita mengajar dengan ikhlas maka lelah tidak akan terasa dan pasti kita memberikan yang terbaik..

Ingat teman, guru adalah orang yang mencetak generasi bangsa. Jika ingin negara kita ini sesuai dengan harapan kita maka lakukanlah yang terbaik..

Semoga kita, khususnya saya, menikmati peran sebagai seorang guru..

Cangkir yang Cantik


Mungkin sebahagian besar dari kita sudah pernah mendengar kisah cangkir yang cantik, namun apa salahnya kita mengingatna kembali supaya kita tetap tegar menghadapi tantangan hidup dan siap untuk melakukan yang terbaik..

Sepasang  kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat  cangkir  itu,”  kata  si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat  mereka  mendekati  cangkir  itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima  kasih  untuk  perhatiannya,  perlu  diketahui  bahwa  aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok  tanah liat yang  tidak  berguna.  Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop  ! Aku berteriak,  Tetapi  orang  itu  berkata  “belum  !”  lalu ia mulai menyodok  dan meninjuku  berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku,  tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku  ke  dalam  perapian.  


Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”

Akhirnya  ia  mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku  pikir,  selesailah  penderitaanku.  Oh  ternyata  belum. Setelah dingin aku diberikan  kepada  seorang  wanita  muda  dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita  itu  berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan  aku  lagi  ke  perapian  yang  lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan  penyiksaan  ini  !  Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang  ini  tidak  peduli  dengan teriakanku.Ia  terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah  benar-benar  dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku  dekat  kaca.  Aku  melihat  diriku.  Aku  terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya,  karena  di  hadapanku  berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

***
Sahabat,  dalam kehidupan ini adakalanya kita seperti  disuruh berlari, ada kalanya kita seperti digencet permasalahan kehidupan. Tapi sadarlah bahwa lakon-lakon itu merupakan cara Tuhan untuk membuat kita kuat. Hingga cita-cita kita tercapai. Memang pada saat itu tidaklah  menyenangkan,  sakit,  penuh  penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah  satu-satunya  cara  untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan.

“Sahabat,  anggaplah  sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab  Anda tahu bahwa ujian  terhadap  kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Apabila  Anda  sedang  menghadapi  ujian  hidup, jangan kecil hati, karena akhir dari apa yang sedang anda hadapi adalah kenyataan bahwa anda lebih baik, dan makin cantik dalam kehidupan ini.