Sebuah kata yang sangat mudah diperdengarkan oleh semua orang, yang selalu di kaji oleh banyak artikel, yang dituliskan oleh ratusan bahkan ribuan orang, sifatnya abstrak karena tak tampak oleh mata bahkan terkadang juga susah untuk merasakannya. Ikhlas, ya ikhlas. Ketika sebuah keinginan tak bisa terlaksana, ketika harapan tak jua datang, ketika musibah dan cobaan datang menghampiri, ketika suka dan duka menyelimuti kehidupan ini, ketika doa belum dijabah yang Maha Kuasa, dan ketika air mata menetes tak sanggup memendam dan menahan peperangan hati dan jiwa, ikhlas menjadi sarana yang secara logika susah untuk kita laksanakan. Tapi bukan berarti tidak kita lakukan. Karena ikhlas adalah obat hati yang membuat kita tenang. Aku tau untuk awal mungkin sulit, bahkan kita sering terjatuh dipertengahan jalan. Tapi percayalah teman ketika kita bisa melewati itu semua maka kenyamanan dan kebahagian yang akan kita dapatkan. Kebahagian dunia akhirat.
Teman..
Tau gak buah mangga. Ketika masih muda buah itu pahit kemudian lama kelamaan menjadi asam dan akhirnya manis bahkan semakin lama semakin manis. Apalagi kalau di rawat dengan baik. Pasti kita sangat menikmati ketika memakannya dan lupa bahwa sebenarnya pada awalnya buah itu asam. Sama dengan ikhlas, buah keikhlasan itu manis, manis sekali. Karena di balik keikhlasan ada kesabaran dan di balik kesabaran Allah telah menyediakan balasan yang tidak disangka-sangka.
Teman..
Mungkin saat ini Allah belum mengabulkan doamu. Tapi percayalah Dia tidak tidur, Dia selalu dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita. Allah mempunyai scenario yang luar biasa. Doa yang kita lantunkan bisa segera Allah kabulkan, bisa suatu saat nanti, atau nanti ketika di akhirat. Jika ditanya apakah kita lebih suka Allah memberikan apa yang kita inginkan atau yang kita butuhkan? Bisa jadi apa yang kita inginkan menjadi mudharat bagi kita tetapi ketika Allah memberikan apa yang kita butuhkan maka itu akan sangat bermanfaat bagi kita. Maka biarlah Dia yang menentukan, serahkan semuanya pada Sang Pemilik.
Teman..
Pernahkan kita merasa malu atas semua yang diberikan-Nya, telah banyak nikmat yang berikan-Nya. Terkadang kita sering melupakan nikmat yang kita merasa itu kecil, namun sebenarnya tak ada satupun nikmat yang kecil bagi kita. Nikmat umur, hidup, bernafas, mencintai dan dicintai, nikmat sehat, nikmat makan dan minum, rezeki, tempat tinggal, dan fasilitas lain yang sudah diberikan Allah bagi kita, semuanya bermanfaat bagi rohani dan jamani kita. Mengapa kita masih ragu, dalam surat cintanya Allah pada surah Ar-Rahman berulang kali Allah mempertanyakan kepada kita “Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan”. Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita walaupun kita sering membuat-Nya kecewa. Kita sering lupa dengan kewajiban kita, kita sering melupakannya, kita hanya ingat ketika kita sedang sedih dan susah saja dan melupakannya ketika kita tersenyum gembira, kita sering larut dalam kenikmatan dunia, kita sering terlena dengan kehidupan dunia, namun apakah Allah meningglkan kita ? tidak, sama sekali tidak Allah selalu memberi kita kesempatan untuk kembali. Allah selalu mengingatkan kita. Ketika kita terjatuh Allah membangunkan kita dan menuntun kita, kemudian kita jatuh lagi Allah menuntun kita lagi, terus seperti itu. Dia tak akan bosan dan jenuh untuk memotivasi kita, mengingatkan kita. Yah..secara fitrah sebagai manusia kita menghamba kepada-Nya. Betapa tak ada apa-apanya kita di hadapan Allah. Maka biarlah Allah yang menentukan segalanya. Ketika kita menginginkan sesuatu mintalah pada-Nya, tak usah takut dan ragu. Karena kata Allah “Berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan”. Takdir Allah bisa berubah dengan kekuatan doa tulus ikhlas.
Teman..
Percayalah, janji Allah itu pasti. Berusalah untuk ikhlas menghadapi dan menjalani semua. Tetaplah berdoa agar diberikan yang terbaik jika engkau menginginkan sesuatu maka mintalah pada-Nya. Kun fa ya kun, maka jadilah. Sangat mudah bagi Allah untuk merubah segalanya, sangat mudah bagi Allah memberikan apapun yang kita inginkan. Kuncinya tetaplah dekat dengan-Nya. Tidak dekat aja Allah masih sayang sama kita apalagi kalu kita dekat pada-Nya sudah bisa dibayangkan kan.
Wallahu’alam, semoga Allah selalu ada dihati-hati kita
**Tulisan ini khusus aku persembahkan untuk teman yang ku sayangi, dan kepada pembaca pada umumnya, semoga Allah memberikan yang terbaik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar